RSUD Pratama Tambu Resmi Berganti Nama Menjadi RSUD Pendau

0 664

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Tambu resmi berganti nama menjadi RSUD Pendau Tambu. Pergantian nama ini tak lepas dari status RSUD Pendau yang telah naik kelas menjadi tipe D.
Nama baru RSUD ini dilaunching langsung oleh Bupati Donggala, Drs Kasman Lassa di halaman kantor RSUD Pendau Tambu, Minggu (11/4) kemarin.

Direktur RSUD Pendau Tambu, dr Vera, mengatakan, RSUD Pendau telah memenuhi standar untuk naik kelas yang awalnya adalah tipe D Pratama. RSUD Pendau kata Vera, telah memperoleh izin kenaikan kelas D secara nasional dan telah terdaftar di Online Single Submission (OSS) yang merupakan suatu lembaga yang mengurus perizinan secara nasional. “Jadi nama baru dan tipe D RSUD Pendau telah terdaftar secara nasional,” sebut dr Vera.

Fasilitas di RSUD Pendau Tambu saat ini, sebut dr Vera telah mengalami banyak kemajuan dari sebelumnya. Kini RSUD Pendau memiliki kapasitas 88 tempat tidur dengan 4 gedung baru. Vera mengatakan, gedung IGD RSUD Pendau lebih besar dari gedung RSUD Undata dan RSUD Anutapura Palu. Kemudian sebut Vera, gedung operasi milik RSUD Pendau juga sudah siap digunakan dengan alat yang sangat lengkap. “Dokter ahli bedah dan Dokter anastesi kami sudah siap. Menurut Dokter yang bertugas di sini, gedung operasi RSUD Pendau Tambu lebih besar dari gedung operasi RS Wahidin Makassar,” sebut dr Vera.

Selain itu, lanjut Vera mengatakan, RSUD Pendau juga terdapat gedung VIP dengan kapasitas 20 tempat tidur. Gedung VIP itu kata Vera juga lebih besar dari gedung-gedung VIP rumah sakit lainnya. Selain itu ada pula gedung rawat inap kelas II dan kelas III yang sudah siap digunakan. “Gedung-gedung ini sudah siap digunakan dengan fasilitasnya yang lengkap. Dari segi SDM, RSUD Pendau memiliki 6 orang dokter umum dan 4 orang Dokter spesialis serta 60 orang tenaga medis,” kata Vera.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Donggala, Dr Rustam Efendi, mengatakan, letak RSUD Pendau Tambu sangat strategis. Posisinya berada di pertangahan wilayah pantai barat yang dekat dengan Kabupaten tetangga seperti Tolitoli dan beberapa wilayah di Parigi Moutong seperti Kecamatan Kasimbar. “Bukan hanya persoalan dekat, tapi fasilitas yang dimiliki RSUD Pendau Tambu ini juga lengkap. Kedepan Rumah sakit ini bisa berkembang dan terus maju. Ini sebuah peluang yang jangan sampai kita sia-siakan,” tegas Rustam.

Lanjut Rustam mengatakan, dengan meningkatnya status RSUD Pendau Tambu menjadi sebuah harapan bagi masyarakat Donggala untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dan tidak ada lagi yang berobat ke Kota Palu. Kecuali kata Rustam, penyakit berat yang memang harus di rujuk ke Kota Palu atau rumah sakit lainnya. “Dukungan alat-alat medis di RSUD Pendau sudah memadai. Tinggal kita menambah dokter spesialis. Menurut pandangan saya, bahwa sudah sangat wajar pemerintah daerah memberikan perhatian kuat terhadap RSUD Pendau Tambu dalam bentuk pemberian dukungan sarana prasarana yang lain,” katanya.

Sementara itu, Bupati Donggala, Drs Kasman Lassa SH MH, menyampaikan, tahun depan, jalan masuk menuju RSUD Tambu sudah harus di perbaiki. Termasuk membangun rumah dinas Dokter, pagar keliling rumah sakit dan juga pos penjagaan. “Selain itu nanti akan saya serahkan mobil ambulance untuk RSUD Pendau Tambu,” sebut Kasman yang disambut tepuk tangan puluhan tenaga medis.
Kasman mengatakan, pemberian nama Pendau pada RSUD itu tak lepas dari latar belakang dan sejarah suku Pendau yang sudah ada di wilayah Pantai Barat sekitar tahun 700an setelah suku Kaili. Suku Pendau juga kata Kasman, tersebar di beberapa wilayah Parigi Moutong seperti Tomini, Moutong, Tinombo, Kasimbar, Ampibabo. “Pemberian nama ini tak lepas dari latar belakang sejarah suku Pendau di Donggala,” jelas Kasman.

Usai memberikan sambutan, Bupati bersama Sekkab, Kepala Dinas Kesehatan, Dirketur RSUD melaunching secara resmi nama RSUD Pendau Tambu yang ditandai dengan penekanan tombol sirine. Tak berhenti di situ, Bupati bersama jajarannya juga meninjau langsung gedung IGD, VIP hingga gedung operasi. Didampingi Dirketur RSUD Pednau dan Kepala Dinas Kesehatan Donggala, Muzakir Ladoali, Bupati juga melihat langsung alat-alat medis di dalam gedung operasi. (*/dp)

Tinggalkan Balasan