POPDA ke-19 Hanya Diikuti 7 Daerah

0 343

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke-19 resmi di buka, Kamis (25/11) kemarin. POPDA kali ini, Kabupaten Donggala menjadi tuan rumah. Tak seperti POPDA sebelumnya, POPDA kali ini hanya diikuti oleh 7 kabupaten dan Kota. Tercatat ada 6 daerah yang tak ikut yakni, Kabupaten Buol, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Morowali, Kabupaten Morowali Utara, kabupaten Poso dan Kabupaten Tojo Unauna.

Pembukaan POPDA yang berlangsung di halaman kantor Bupati Donggala itu di buka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Kesra, Drs Muhammad Nizam, MH. POPDA Sulteng dilaksanakan mulai tanggal 25 sampai 27 November 2021 memperlombakan 6 cabang olahraga yaitu Atletik, Renang, Karate, Taekwondo, Tinju dan Voli Pasir.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Irvan Aryanto, M.Si, pada kesempatan itu menyampaikan tujuan POPDA Tahun 2021 di Kabupaten Donggala untuk seleksi atlet pelajar berprestasi, guna memenuhi kuota mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). “Adapun penyelenggaraan POPDA tersebar di beberapa lokasi pertandingan. Ada dua Cabor yang digelar di Kota Palu yaitu Cabor Atletik dan Renang,” sebut Irvan.

Sementara itu, sambutan Gubernur Sulawesi Tengah yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Kesra Drs Muhammad Nizam MH, menyampaikan bahwa POPDA sebagai satuan pembinaan atlet pelajar berprestasi. Maka kejuaraan tersebut, sebagai sebuah ajang evaluasi sejauh mana capaian pembinaan yang telah dilakukan, melalui satuan olahraga di kabupaten kota setiap tahunnya.

Nizam mengatakan, kejuaraan POPDA yang merupakan ajang pemantauan terhadap atlet-atlet potensial, dalam rangka persiapan mengikuti POPNAS melalui pembinaan secara teratur, terukur dan berkesinambungan. “Saat ini kita terus mendorong pembangunan di segala bidang, termasuk pembangunan olahraga yang menjadi bagian penting, untuk terus diusahakan melalui peningkatan indeks pembangunan olahraga atau sport Devolepment Indeks, yaitu tersediannya ruang publik yang didukung sarana dan prasarana yang memadai untuk berolahraga,” ungkapnya.

Hal itu dimaksudkan agar tercipta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang olahraga yang memiliki kebugaran, berkarakter dan berprestasi. Tentu ini semua menjadi tanggung jawab baik Pemerintah maupun masyarakat, untuk memberi perhatian yang lebih terhadap pelajar yang berbakat dibidang olahraga. “Agar atlet pelajar kita dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam berkompetisi dan berprestasi,” jelasnya.

Nizam mengatakan, kepada para atlet pelajar yang akan berkompetisi di ajang POPDA untuk tampil semaksimal mungkin dalam pertandingan. Namun tetap menjunjung norma-norma pertandingan yang telah ditetapkan dan yang lebih penting lagi sebagai atlet dan pelajar, agar tetap seimbang menjalani pendidikan di sekolah serta pendidikan di olahraga. “Karena keduanya sama-sama penting untuk meraih kesuksesan. kepada semua pihak dari panitia hingga wasit maupun juri, kiranya dapat bekerja secara profesional bersifat netral, adil dan jujur dalam memimpin setiap pertandingan, juga kepada para atlet POPDA agar menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap bertanding,” tandasnya.

Adapun Daerah yang ikut POPDA yakni, Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan. (Dp)

Tinggalkan Balasan