Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508
DONGGALA – Usai menerima SK 80 persen dan SK 100 persen, puluhan CPNS tenaga kesehatan langsung mengikuti orientasi program di Dinas Kesehatan sebelum terjun ke lapangan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Donggala, H Muzakir Ladoali, baik CPNS yang baru menerima SK 80 dan SK 100 persen diwajibkan mengikuti oreintasi program di Dinas Kesehatan. Hal itu sebagai upaya agar para tenaga kesehatan di lapangan nanti bisa menyesuaikan program-program yang menjadi ukuran-ukuran pemerintah terkait SPM kesehatan. “Karena ilmu yang di dapatkan dari bangku pendidikan itu tidak selalu sama dengan yang di dapatkan di lapangan saat diberikan tanggungjawab program,” sebut Muzakir.
Muzakir mengatakan, masa orientasi itu dilakukan selama beberapa hari kedepan. Setelah itu para tenaga kesehatan akan ditempatkan di posisi masing-masing sesuai dengan Surat Keterangan Mulai Kerja dari Kepala Dinas Kesehatan. “Kalau sudah selesai masa orientasi program ini, maka saya akan menerbitkan surat keterangan mulai kerja kepada mereka ini,” katanya.
Setelah itu lanjut Muzakir, Dinas Kesehatan akan melakukan monitor terhadap para tenaga kesehatan di lapangan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui langsung apakah yang bersangkutan benar-benar sedang melaksanakan tugas atau tidak. “Pernah terjadi, setelah dapat SK, malah pulang kampung dan tidak melaksanakan tugas sampai 1 bulab. Inikan tidak boleh terjadi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Muzakir berpesan kepada tenaga kesehatan agar tidak terburu-buru meminta pindah tugas ke wilayah lain atau tempat asal yang bersangkutan. Muzakir menegaskan, tenaga kesehatan jangan hanya sekedar memanfaatkan peluang di Kabupaten Donggala untuk menjadi CPNS dan PNS. “Jangan peluang ini dijadikan bantu loncatan. Minimal 5 sampai 7 tahun baru bisa pindah tugas antar puskesmas bukan antar wilayah. Kalau antar wilayah kita lihat surat pernyataannya berapa tahun. Saya ketat di sini, jangan terburu-buru minta pindah,” tandasnya. (dp)