Tuntut Air Bersih, Warga Kulolu Demo Ke Kantor Bupati

0 775

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Puluhan warga Dusun Kulolu Kelurahan Ganti kembali melakukan aksi demo kepada Pemkab Donggala. Aksi yang berlangsung di area kantor Bupati Donggala, Senin (29/3) kemarin itu masih menyangkut soal air bersih di Dusun Kulolu dan Lapaloang.

Menurut Koordiantor Lapangan (Korlap), Kalbi, sudah bertahun-tahun warga Dusun Kulolu belum bisa menikmati air bersih. Padahal menurut Dia, Pemerintah telah membangun jaringan SPAM di Kelurahan Ganti. Sayangnya SPAM itu justeru belum berfungsi secara maksimal sehingga warga belum bisa menikmati air bersih. “Dari tahun 2017 SPAM itu dibangun, tapi sampai sekarang kami belum bisa menikmati air bersih. Kami datang kemari untuk menagih janji bapak Bupati Donggala yang katanya Kulolu akan dialiri air bersih. Tapi kenyataannya sampai sekarang tidak ada,” sebut kalbi.

Menurut Kalbi, selama ini untuk mendapatkan air bersih, warga Kulolu harus membelinya dari orang lain. Bahkan menurut Kalbi, tak jarang warga kulolu harus mandi air laut. “Di masa pendemi covid-19 ini warga diimbau untuk mencuci tangan. Nah mencuci tangan pakai apa kalau bukan pakai air bersih. Sudah puluhan tahun Indonesia merdeka, tapi kami belum bisa menikmati air bersih,” seru Kalbi disambut teriakan demonstran lainnya.

Aksi demo yang dikawal ketat oleh puluhan personel Polres Donggala ini diterima oleh Sekkab Donggala, Dr Rustam Efendi. Tak hanya itu, Sekkab juga dampingi oleh Sekretaris Dinas PUPR, Renol dan jajaran pejabat PUPR lainnya.

Pemkab Donggala berjanji akan melakukan peninjauan ke Dusun Kulolu, Selasa (30/3) bersama tim teknis dari Dinas PUPR. Sekkab meminta kepada pihak Kecamatan, Kelurahan dan juga warga untuk sama-sama melakukan peninjauan tersebut. “Besok tim teknis bersama Camata, Lurah akan turun ke lokasi. Kita upayakan insya Allah tahun ini Dusun Kulolu sudah bisa menikmati air bersih,” katanya.
Setelah melakukan dialog dan mendapatkan jawaban dari Pemkab Donggala, masa aksi yang menggunakan dua unit mobil pick up dan sejumlah motor akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (dp)

Tinggalkan Balasan