Warga Kaliburu Keluhkan Dana Stimulan yang Tak Kunjung Cair

0 440

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Sejumlah warga di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue Tombusabora mengeluhkan dana stimulan yang tak kunjung cair.

Keluhan warga ini disampaikan pada kegiatan reses anggota DPRD Donggala, Muhammad Nur di kantor Desa Kaliburu, Sabtu (7/11) kemarin.

Dihadapan politisi Gerindra tersebut, satu persatu warga menyampaikan aspirasinya. Misalnya Sunardin yang menyampaikan

keluh kesahnya terkait dana stimulan untuk warga di Desa Kaliburu yang belum menemui titik terang. Padahal menurut Sunardin, di Kecamatan lain seperti Sindue Tobata, hampir seluruh penerima telah terakomodir. “Kecamatan Tombusabora yang paling terlambat saat ini. Di Kecamatan Sindue Tobata mulai dari rusak berat, sedang dan ringan hampir tercover semua. Tapi kita di sini cuma di suruh bersabar terus,” keluhnya.

Di tempat yang sama, Harpin, juga turut menyampaikan persoalan dana stimulan yang dinilai sangat memperihatinkan. Dia
berharap, DPRD Donggala bisa membantu masyarakat terdampak bencana untuk segera mendapatkan haknya. Disamping itu, Harpin

juga mengeluhkan pembuatan identitas kependudukan seperti Kartu keluarga dan akte lahir di Dinas Dukcapil yang sangat lambat. “Siapa yang berduit cepat urusannya, tapi bagi yang tidak berduit, alasannya jaringan bermasalah. Ini semua menjadi kendala dan penghambat,” katanya.

Sementara itu warga lainnya, Asmira, menyampiakn permintaan dari kalangan Lanjut Usia (Lansia) di Desa Kaliburu. Menurut Asmira, Pemkab Donggala melalui Dinas Kesehatan telah memberikan pelayanan gratis untuk pemeriksaan gula darah dan kolenstrol. Namun setelah pemeriksaan itu, menurut Asmira, para Lansia tidak langsung diberikan obat. “Kalau bisa setelah pemeriksaan itu dilakukan, segera diberikan obat pada saat itu juga. Jangan kami diberikan lagi pengantar untuk ke puskesmas. Karena kasian masyarakat kami tidak punya kendaraan. Baiknya kalau diperiksa di desa tolong langsung diberikan juga dengan obatnya,” harapnya.

Meyikapi aspirasi tersebut, Moh Nur, menegaskan, dirinya akan menindaklanjuti usulan masyarakat untuk diperjuangkan melalui mekanisme pengusulan di DPRD. Khusus untuk pembuatan identitas kependudukan, Nur mengatakan , dirinya akan memfasilitasi langsung ke Dinas Dukcapil. “Lengkapi saja persyaratannya, saya bantu fasilitasi ke dinas Dukcapil,” ucapnya.

Terkait dana stimulan, Nur mengatakan, pansus DPRD Donggala akan terus mengawal progres percepatan pencairan dana stimulan agar tahapan rehab panca bencana bisa di selesaikan dalam waktu dekat. Adik Kandung Wakil Bupati Donggala ini mengatakan,

Pansus Rehab rekon DPRD Donggala sudah melakukan upaya terbaik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. “Kebetulan saya juga anggota Pansus. Kami sudah berupaya menggali persoaalan dan memberikan beberapa solusi kepada pemerintah kabupaten donggala
terkait Rehab rekon yang didalamnya ada dana stimulan,” katanya.

Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Donggala, Nur mengimbau, agar masyarakat ikut aktif dalam menyiapkan persyaratan-persyaratan tambahan yang mungkin bermasalah dan tidak lengkap dalam proses pengisian sebagai syarat pencairan bank. “selain kami berupaya mendorong bagaimana dana stimulan ini bisa cepat selesai, saya harap warga tetap aktif melengkapi persyaratan jika masih ada yang bermasalah,” tandasnya.

Usai kegiatan penjaringan aspirasi selesai, Muh Nur kemudian membagikan paket sembako kepada warga yang hadir dalam kegiatan reses. (dp)

Tinggalkan Balasan