Sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan lintas OPD

0 185

DONGGALA – Badan Pusat Statistik kembali merilis data angka kemiskinan di Sulawesi Tengah dampai dengan per bulan November 2022. Kabupten Donggala masih menjadi daerah dengan persentase jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulteng yakni sebesar 16.30 persen.

Namun faktanya, meski selama beberapa tahun terakhir menjadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi, ternyata terjadi penurunan angka kemiskinan. Khususnya tiga tahun terakhir. Pada tahun 2020, angka kemiskinan berdasarkan data BPS berkisar di angka 17 persen sekian. Angka itu kemudian turun menjadi 16 persen di tahun 2021.

Kemudian pada tahun 2020 ini angka kemiskinan kembali turun, namun tak sampai 1 persen. Wakil Bupati Donggala, Mohammad Yasin yang juga ketua tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah, mengakui bahwa hingga tahun 2022, Donggala memang masih menjadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Sulteng.

“Sebetulnya yang perlu dilihat adalah progres penurunannya selama 3 tahun, terjadi tren penurunan untuk kemiskinan donggala,” sebut Wabup.

Adapun upaya yang akan dilakukan untuk menekan angka kemiskinan itu kata Wabup dengan melakukan Sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan lintas OPD dan lembaga non pemerintah terkait. “Kemudian Melakukan falidasi data kemiskinan serta Memaksimalkan pelaksanaan tepat program dan tepat sasaran penerima manfaat,” jelasnya.

Wabup menambahkan, selama 3 tahun terakhir, Pemkab Donggala masih berkonsentrasi menangani rehab rekon pasca bencana dan penanganan covid-19. “Ini menjadi salah satu kendala kita dalam penanggulangan kemiskinan, sebab kita sedang berkonsentrasi menangani rehab rekon dan covid-19,” tambah Yasin. (dp)

Tinggalkan Balasan