Setelah Diaspal, Jarak Tempuh Toaya – Taripa Hanya 5 Menit

Penantian 23 Tahun Akhirnya Terealisasi

0 888

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Masyarakat Desa Toaya, Sumari dan Taripa akhirnya bisa menikmati jalan yang mulus. Kini jalan penghubung tiga desa itu telah di aspal oleh Dinas PUPR Donggala melalui DAK tahun anggaran 2019.

Pengaspalan jalan ini memang sudah lama di nanti-nantikan oleh warga setempat. Jalan penghubung yang diaspal sepanjang 6 kilo meter itu kini lebih memudahkan akses masyarakat dalam beraktivitas. Termasuk akses untuk para petani dan pedagang.

Menurut Kepala Desa Sumari, Rahfin, pengaspalan jalan itu sangat lama di nanti-nantikan warga. Seingat Rahfin, jalan di desa itu terakhir kali di aspal pada tahun 1996 silam. Artinya kata Rahfin, sudah 23 tahun jalan itu baru di aspal kembali. “Seingat saya pertama kali di aspal ini tahun 96. Waktu itu saya masih duduk di bangku SMP,” sebutnya.

Rahfin menyebutkan, setelah jalan itu di aspal, kini jarak tempuh taoaya – taripa hanya sekitar 5 menit saja. Berbeda dengan sebelum di aspal. Perjalanannya kata Rahfin bisa memakan waktu lebih lama. “Saya sudah ukur pak. Cuma 5 menit saja. Itu pun kalau kita naik motornya santai dan pelan-pelan saja,” sebut Rahfin.

Lebih lanjut menurut Rahfin, dengan di aspalnya jalan tersebut, kini arus kendaraan lebih ramai. Bahkan kata Rahfin, saat ini lebih banyak kendaraan pengangkut sayur yang masuk ke desa Taripa setelah jalan itu di aspal. “Dulu jarang mobil naik ke Taripa. Sekarang saya liat sudah banyak yang datang ambil alngsung sayur-sayur di Taripa,” ungkap Rahfin.

Rahfin bersyukur Pemkab Donggala telah merealisasikan aspirasi warga terkait akses jalan tersebut. Beberapa tahun lalu menurut Rahfin, masyarakat kesulitan untuk keluar dari kampung. Hal itu diperparah dengan belum adanya jembatan penghubung antara Toaya dan Sumari. Akibatnya warga harus menyeberang sungai atau memutar melewati Desa Amal.

“Alhamdulilah 2017 jembatan sudah di bangun. Kita tidak perlu lewat sungai lagi. Sekarang, jalan juga sudah di aspal,” tandasnya.

Sementara itu PPK Binamarga Dinas PUPR, Ratih Kusumawardani ST mengatakan, pengaspalan jalan itu memakan anggaran senilai Rp8 miliar dengan panjang 6 kilo meter. Ratih membenarkan bahwa jalan itu memang sudah cukup lama tak di aspal. “Sudah lama. Memang jadi prioritas untuk di aspal. Alhamdulilah semuanya sudah berjalan lancar,” tambahnya. (ang)

Tinggalkan Balasan