
Satu Atlet Pordasi Sulteng Berkompetisi di Horseback Archery Streaming Competition
PALU – Ditengah pendemi Covid-19 kejuaran olahraga berkuda Kompetisi Horseback Archery Streaming Competition tahun 2020 dilakukan dengan sistem online yang disiarkan live streaming.
Seperti salah satu atlet binaan Pordasi Sulteng yang ikut berkopmpetisi. Selasa (28/7) di lokasi bekas lapangan pacuan kuda petobo, jalan Muhammad Soeharto, Kelurahan Petobo, Kota Palu.
Ketua Pordasi Sulteng, Anjas Lamatata, menyampaikan bahwa dalam ajang Kompetisi Horseback Archery Streaming Competition 2020 dirinya telah menyiapkan satu atlet andalannya, dengan optimis bisa meraih juara pada kompetisi ditengah pendemi ini. “ Hari ini, hanya ada satu atlet Horseback Archery, yang mewakili Pordasi Sulawesi Tengah, namun mekanisme penjuriannya itu dilakukan di Jakarta, sehingga kami hanya akan menerima pengumumannya, ” ucapnya.
Seharusnya kegiatan ini akan dilaksanakan di wilayah Pulau Jawa, namun dikarenakan saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, kompetisi Horseback Archery tersebut hanya disiarkan secara live streaming melalui akun Facebook Tadulako-Horseback-Archery. “ Kami tetap mengedepankan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam kegiatan ini, sehingga tidak ada sorak-sorak penonton, dan pengurus yang datang juga terbatas, ” kata Anjas.
Setelah mengikuti perlombangan secara streaming, Atlet Horseback Archery Pordasi Sulteng, Haris Abas, menjelaskan kegiatan kompetisi tersebut dilaksankan berdasarkan keputusan dari pusat, yang mana keputusanya untuk membuat event streaming melalui media sosial Facebook. Untuk peserta yang ikut juga dari berbagai daerah, seperti Lampung, Aceh, Medan, Riau juga Pekanbaru, Jawa Barat ,Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
“ Untuk penilialaian, kita menggunakan jalur sepanjang 100 Meter, dengan satu target, dengan dua kali kesempatn dalam sekali penilaian. Sistem penilaianya untuk target ini ada tiga model point, yang pertama merah ini 3 point, kemudian kuning 2 point, dan Biru 1 point. Untuk kecepatan kuda maksimalnya 10 detik dan minimalnya dia 6 detik,” tuturnya. (wan)