Pemkab Donggala Bantu Nelayan Terdampak Inflasi di Sojol Utara
DONGGALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Perikanan kembali menyerahkan bantuan kepada nelayan. Kali ini giliran nelayan di kecamatan Sojol Utara. Bantuan yang diberikan berupa voucer sembako senilai Rp300 ribu dan voucer BBM senilai Rp300 ribu. Bantuan tersebut diberikan sebagai upaya Pemerintah dalam membantu nelayan yang terdampak inflasi.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Ali Assegaf SPi MH, mengatakan, Pemkab Donggala memberikan bantuan operasional dan kebutuhan sembako kepada 66 orang nelayan di Sojol Utara. Ali menyebutkan, bantuan berupa voucer sembako senilai Rp300 ribu tersebut bisa ditukarkan di swalayan Alfa Midi. Sedangkan voucer BBM ditukarkan di SPBU di Desa Ogoamas. “Silahkan masyarakat tukarkan voucer itu ke Alfa Midi terdekat untuk memenuhi kebutuhan sembako. Jangan ditukarkan dengan rokok. Tukarkan dengan beras, minyak dan kebutuhan lainnya,” sebut Ali, Minggu (18/12).
Ali menegaskan, bantuan dengan total Rp600 yang diberikan kepada nelayan benar-benar utuh tanpa ada potongan sepeser pun. “Tidak ada beban pajak di dalam voucer ini. Semuanya utuh Rp600 ribu tanpa ada potongan,” tegas Ali.
Selain memberikan bantuan voucer kepada nelayan, Ali mengatakan, Pemkab Donggala juga memberikan bantuan sarana tangkap ikan berupa tali rompong kepada nelayan di Sojol Utara. “Pak bupati menyampaikan kepada saya agar memperhatikan nelayan-nelayan kecil. Alhamdulilah kita realisasikan dengan memberikan bantuan sarana tangkap ikan serta bantuan berupa voucer sembako dan voucer BBM,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Donggala, Dr Drs Kasman Lassa SH MH AIFO mengatakan, pemberian bantuan kepada nelayan merupakan bentuk kepedulian Pemkab Donggala terhadap nelayan. Sejak awal menjabat, Bupati Kasman mengatakan, dirinya sudah berkomitmen untuk membantu nelayan. Salah satu bentuk kepedulian itu dengan memberikan kartu nelayan. Setiap nelayan yang memegang kartu nelayan akan mendapatkan santunan jika mengalami kecelakaan saat melaut. “Termasuk santunan jika nelayan kecelakaan dan meninggal dunia saat melaut. Santunan itu akan diberikan kepada ahli warisnya,” sebut Bupati.
Selain itu, Pemkab Donggala setiap tahunnya selalu memberikan bantuan sarana tangkap ikan kepada nelayan. Bantuan itu terus berlanjut hingga saat ini. bantuan tersebut kata Bupati, tak lain sebagai upaya Pemerintah membantu meningkatkan ekonomi nelayan khususnya nelayan kecil.
Dengan dampak inflasi yang terjadi saat ini, Pemerintah bergerak cepat untuk mengambil sikap. Terkait dampak inflasi itu, Pemkab Donggala memberikan bantuan uang senilai Rp600 ribu yang diberikan dalam bentuk voucer sembako dan BBM kepada nelayan. Para penerima bantuan itu sebut Bupati, di ambil berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Jadi bantuan ini benar-benar tepat sasaran. Ini semua kita lakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya,” tandas Bupati. (ujs)