Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508
DONGGALA – Kepolisian Resort (Polres) Donggala tak henti – hentinya dalam menjalankan tugas sebagai abdi Negara dan sebagai pengayom serta pelindung masyarakat, terus menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Donggala.
Kegiatan yang melibatkan langsung Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda serta Organisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan tersebut, merupakan bentuk sinergitas Polri dan Masyarakat di kabupaten Donggala.
Terkait terjadinya aksi perusakan terhadap Masjid Al Hidayah di Perum Agape, Kelurahan Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) beberapa bulan yang lalu.
Salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) Syahbabul Muslimin yang berada di Desa Labuan Lelea Kab. Donggala. Sangat menyayangkan atas kejadian itu, pihaknya pun menyatakan sikap dan siap bersama POLRI untuk menciptakan suasana Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif.
Begini bunyi pernyataan sikap dari Ormas Syahbabul Muslimin :
“Kami organisasi Syahbabul Muslimin Desa Labuan Lelea Kab. Donggala, mengutuk keras terhadap pengrusakan tempat ibadah di Kab. Minahasa Utara, dan kami siap bekerjasama dengan POLRI untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.”
Dikatakan anggota Polres Donggala, bahwa kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Kapolres Donggala AKBP Dadan Wahyudi, SH., SIK., M.Crim, demi terciptanya kondusifitas keamanan masyarakat, sehingga menjadi Kab. Donggala yang aman dan sejuk.
Diharapkan, kejadian di Minahasa Utara itu Masyarakat Donggala tidak terprovokasi. Sebab Polri sudah melakukan yang terbaik untuk menindak pelaku perusakan tersebut.
Tetaplah melakukan aktivitas seperti biasa, dan saling mejaga keharmonisan serta kebersamaan antar umat beragama. (GN)