Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Dampak Fenomena La Nina
DONGGALA – Bupati Donggala Drs Kasman Lassa bertindak sebagai pembina Apel Konsolidasi Antisipasi Bencana Alam di Wilayah Kabupaten Donggala. Apel yang berlangsung di halaman kantor Bupati Donggala itu dihadiri Forkopimda, Sekkab Donggala dan para kepala OPD.
Apel konsolidasi ini melibatkan, 1 peleton Polri, 1 peleton Satpol-PP, 1 Peleton Dinas Perhubungan, 1 Peleton Tagana Kabupaten Donggala dan 1 Peleton ASN yang ada di lingkup Pemkab.
Pada kesempatan itu, Bupati Kasman mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat/radiogram Kapolda Sulawesi Tengah Nomor : STR/205/XI/OPS.2/2020 Tanggal 4 November Tahun 2020, tentang pelaksanaan apel konsolidasi kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Olehnya itu, kata Kasman, pemerintah wajib melaksanakan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja. “Dimana kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab pemerintah yang dilaksanakan bersama-sama dengan pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat,” jelas Kasman.
Bupati menambahkan berdasarkan laporan Kepala BMKG dalam rapat terbatas mengenai antisipasi bencana Hidrometeorologi beberapa waktu lalu, menyebutkan bahwa fenomena La Nina yang terjadi di Pasifik diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia sebesar 20 sampai dengan 40 persen diatas normal.
“Oleh karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat agar Waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang dan angin kencang,” sebutnya.
Terkait dengan kondisi tersebut, menurut Kasman, maka diperlukan kesiapsiagaan dari pemerintah daerah dan unsur terkait serta seluruh komponen masyarakat yang ada. “Olehnya apel konsolidasi yang dilaksanakan pada pagi hari ini merupakan suatu momentum untuk membangun sinergi, kekompakan dan kerjasama diantara pemerintah daerah, dengan para pemangku kepentingan yang ada dalam upaya mengantisipasi kejadian bencana alam di Wilayah Donggala,” ucapnya.
Bupati berharap pada pelaksanaan apel konsolidasi kesiapsiagaan menghadapi bencana yang dilaksanakan, agar ditindaklanjuti dengan beberapa langkah strategis. Diantaranya sebut Kasman, membentuk posko kesiapsiagaan dari kabupaten sampai kecamatan dan melakukan pemantauan secara cermat. Kemudian, kata Kasman, menyiapkan sarana dan prasarana pada setiap titik di wilayah yang tingkat ancaman dan resiko bencananya tinggi.
“Selanjutnya, menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat, melalui berbagai saluran informasi seperti tempat ibadah, kantor camat dan desa,” tandasnya. (*/dp)