Kapolres Donggala Tegaskan Anggotanya Bukan Baku Tembak

0 520

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Insiden naas menimpa dua anggota Polsek Sirenja Aipda Nabud Salama dan Aiptu Purwanto. Keduanya kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka tembak di bagian kepala dan leher.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Sulteng, peristiwa naas itu terjadi pada pukul 10.00 Jumat (8/11) kemarin. Pada wkatu itu, Aiptu Purwanto selaku Kanit Sabhara Polsek Sirenja melakukan pemeriksaan rutin terhadap kebersihan barang inventaris milik Polsek Sirenja. Pada saat melakukan pembersihan senjata api laras panjang jenis V2 Sabhara, seketika terjadi ledakan yang diduga dari senjata api laras panjang tersebut.

Akibatnya, peluru yang kelur dari senjata mengenai Aipda Nabut Salama yang saat itu sementara ikut mendampingi pemeriksaan. Peluru itu mengenai bagian kepala Aipda Nabut. Melihat kejadian tersebut, Aiptu Purwanto ketakutan dan diduga langsung melakukan penembakan untuk bunuh diri. Aiptu Purwanto melakukan percobaan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri menggunakan sennjata Api pendek.

kejadian itu mengungdang keramaian warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari senjata api tersebut. Beredar kabar bahwa keduanya saling baku tembak. Pasalnya posisi kedua anggota Polsek Sirenja ini saling berhadapan dan memegang senjata.

Keduanya tergeletak di lantai dengan bersimbah darah. Jarak keduanya tak begitu berjauhan. Hanya sekitar 2 meter. Aiptu Purwanto yang mengggunakan pakaian traning kepolisian itu tergeletak sambil memegang senjata laras panjang. Sedangkan Aipda Nabut yang menggunakan celana tactical tergeletak di dekat pintu masuk Polsek.

Kapolres Donggala, AKBP Dadan Wahyudi SIK membenarkan kejadian tersebut. Namun mantan Kapolres Morowali ini membantah jika kejadian itu diakibatkan karena baku tembak. “Intinya kejadian ini bukan baku tembak. Saat ini masih proses lidik,” ungkapnya Jumat kemarin. (ang)

Tinggalkan Balasan