Kacabjari Sabang Hadiri Launching Rumah Restorative Justice

0 216

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulteng, Jacob Hendrik Pattipeilohy, SH., MH., bersama Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura melaunching secara serentak Rumah Restorative Justice di 10 Kejari dan 14 Cabjari se Sulteng, Rabu (30/3) kemarin.

Satu dari 14 Cabjari tersebut adalah Cabang Kejaksaan Negeri Donggala di Sabang. Launching rumah restorative Justice secara virtual ini diikuti langsung oleh Kepala Cabjari (Kacabjari) Sabang, Erlin Tanhardjo SH MH yang bertempat di rumah Dinas Camat Balaesang. Tampak Kacabjari Sabang, Erlin didampingi oleh Kapolsek Balaesang, Danramil Balaesang, Sekcam Balaesang, Kepala Desa Tambu dan tokoh adat balaesang.

Perlu diketahui, kegiatan ini dilaksanakan sebagai implementasi Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020. Maksud dari adanya Rumah Restorativ Justice ini adalah sebagai tempat pelaksanaan musyawarah mufakat dan perdamaian untuk menyelesaikan masalah/perkara pidana yang terjadi dalam masyarakat, yang dimediasikan oleh Jaksa dengan disaksikan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat setempat, dengan tujuan terselesaikannya penanganan perkara secara cepat, sederhana dan biaya ringan. Serta terwujudnya kepastian hukum yang lebih mengedepankan keadilan yang tidak hanya bagi tersangka, korban dan keluarganya, tetapi juga keadilan yang menyentuh masyarakat dengan menghindarkan stigma negatif.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng mengapresiasi dan mendukung penegakan hukum pidana melalui restorative justice di wilayah sulawesi tengah, dan berharap dengan adanya Rumah Restorative Justice dapat menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal.
Sementara itu Kajati Sulteng, dalam sambutannya menyampaikan Rumah Restorative Justice dapat menghilangkan adagium bahwa hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah seperti selama ini terjadi.

Kajati juga berharap Rumah Restorative Justice akan dapat memberikan harapan baru dalam proses penyelesaian hukum sesuai dengan hukum dan adat istiadat yang berkembang di tengah masyarakat. (*/dp)

Tinggalkan Balasan