FPK Donggala Minta Kabar Bupati Dilarikan Ke RS Tak Dipolitisir
DONGGALA – Kabar Bupati Donggala, Kasman Lassa yang dilarikan ke RS Budi Agung beberapa hari lalu menjadi perbincangan publik. Bahkan beredar kabar bahwa bupati dilarikan ke rumah sakit usai di periksa oleh jaksa.
Tak hanya itu, kabar bupati sakit juga dikaitkan dengan langkah DPRD Donggala yang mengajukan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) ke Mahkamah Agung.
Atas dasar itu, Forum Pemuda Kaili (FPK) Kabupaten Donggala meminta semua pihak untuk menjaga kondusifitas dan tak mempolitisir kabar bupati Donggala dilarikan ke rumah sakit.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris FPK Donggala, Abdul Fajran kepada awak media. Dia menegaskan, Bupati dilarikan ke RS tak ada kaitannya dengan HMP yang sedang bergulir saat ini. Bahkan kata Fajran, tak benar jika Bupati dilarikan ke RS usai diperiksa oleh jaksa.
Menurut Fajran, bertepatan pada hari Rabu (6/10), dirinya juga turut serta mengantar Bupati ke RS Budi Agung. Selama diperjalanan kata Fajran, bupati sampai muntah-muntah. Oleh karena itu Fajran sangat menyayangkan ada pihak yang menganggap Bupati berpura-pura sakit. “Saya ikut mengantar ke RS. Beliau itu sampai muntah-muntah,” katanya.
Fajran meminta kepada semua pihak untuk mendoakan kesembuhan Bupati Donggala. Bukan justeru menebar isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya yang dapat menimbulkan polemik. “Apalagi menebar teori cocoklogi. Lebih baik kita doakan kesembuhan beliau,” harapnya. (dp)