Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508
DONGGALA – Panitia Khusus Rehab Rekonstruksi pasca gempa 28 Desember silam gelar rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) dan Bank Sulteng wilayah Donggala sebagai penyalur dana, Kamis sore (04/06/20)
Rapat di pimpin langsung oleh Ketua Pansus Rehab Rekon Sudirman mengatakan ada Beberapa Persoalan tadi di bahas yakni adanya perubahan data rusak berat, sedang dan ringan. sehingga mengakibatkan keterlabatan transferan ke rekening penerima bantuan dana Stimulan.
“Adanya kemungkinan penyelesaian Rumah rusak berat tidak tepat waktu dikarenakan masyarakat lebih banyak memilih bantuan rumah Rumah Instan Confensional (Rico) atau rumah batu biasa yang sudah jelas membutuhkan tenaga tukang yg banyak daripada Memilih jenis bangunan Lain seperti Rumah Instan Sederhana (Risha) yang pembangunannya di pihak ke tiga kan,” ucap ketua komisi III DPRD Donggala ini
Lanjut di katakan Dirman, begitu banyak permasalahan yang datang prihal stimulan ini, wajar kalau warga teriak-teriak. namun, dirinya mewakili teman-teman pansus tetap memperjuangkan hak warga hingga tiba masa pencairan ataupun sampe rumah rampung di bangun.
“Dengan masih banyaknya keluhan masyarakat tentang data stimulan yang terus bertambah untuk sementara BPBD mengunci data permintaan dana stimulan bagi yang belum terdata. Dikarenakan dinas tersebut ingin fokus terhadap proses perampungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) penyaluran dana bagi masyrakat yang telah terdata,” tutup politisi PKB
“Kesalapahaman Masyarakat tentang proses transfer dana stimulan juga diakibatkan kelalaian Pendamping yang kurang memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” tegas Dirman