
JAKARTA – Wakil bupati Donggala Mohammad Yasin bertemu Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan Zulficar Mochtar, Kamis (22/8/2019). Wabup Yasin dalam pertemuan itu di dampingi Kadis Kawasan Pemukiman, Perumahan dan pertanahan Donggala, Ir Hj Happy Handayani Noor, dan Kabag Humas Donggala, Anhar.
Pertemuan tersebut membahas potensi perikanan di Kabupten Donggala yang menjadi salah satu potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah itu. “Kami memiliki potensi perikanan sangat besar namun masih banyak yang kami butuhkan. Kami tidak memiliki cold storage atau pendingin yang bisa menampung hasil tangkap nelayan,” kata Yasin.
Tidak adanya cold storage membuat nelayan di Donggala lanjut Yasin lebih banyak menjual hasil tangkapnya ke kota Balikpapan, Kalimantan Timur karena wilayah itu yang berdekatan dengan Donggala. “Hal ini tentu tidak memberikan dampak signifikan kepada daerah,” sebutnya.
Menanggapi hal itu Zulficar Mohtar menyarankan agar Pemkab Donggala membentuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) untuk mengelola hasil tangkap perikanan. Perumda itu kata dia untuk mengurus hulu-hilirnya, bagaimana perikanan tangkapnya, pengolahannya, fisilitasnya, agar bantuan berupa kapal dan alat tangkapnya bisa menaikan PAD secara signifikan. “Perumda ini nantinya menjadi wadah tata kelola perikanan berkelanjutan,” ucapnya.
Kata Zulficar pihaknya akan membahas lebih lanjut bersama Pemkab Donggala agar lebih terarah bantuan apa yang bisa diberikan KKP untuk meningkatkan PAD disektor perikanan tersebut. “hal ini kita akan bahas lebih lanjut,” katanya. (*/ang)